Pasundan Sepur
Ucap selamat jalan keluar lirih
Dari bibir yang selama ini akrab
dalam lumatan
Getar mata dan do’a terlihat
Karena jauh dan lara terngiang
Yogyakarta disana
Lima ratus kilo meter kan kutempuh
Dengan kamar pengap dan tikus-tikus
besar
Kini………..
Aku terdiam dalam deraknya roda-roda
besi
Diantara lalu lalang dan teriakan
menjajakan makanan
Para pedagang asongan
Panas, bising, keringat
Dalam Kereta Api Ekonomi Pasundan
Kini………..
Aku terdiam diantara dua antara
Semangat masa depan dan hati yang terenggut
Dari hangatnya suara-suara belahan
jiwa
(dinn
wangsadidjaya, jogja, UNY, 2009)
Kering
Aku berdiri diatas terbelahnya tanah
kerontang
Diatas perih dan kosongnya
perut-perut mereka
Aku tengadah ke langit yang juga
kerontang
Bahkan awan pun kehausan
Aku menoleh ke anak-anak mereka
Yang menangis karena kering susu
ibunya
Aku menatap diri
Apa yang bisa aku lakukan
Agar basah tanah-tanah padi
Agar kenyang perut-perut petani
Agar mencair kembali susu sang ibu
Agar terhenti sedu sedan anak-anak
mereka
Aku tidak tahu
(dinn
wangsadidjaya, jogja, UNY, 2009)
Antara Suminto dan Aku
(Prof. Suminto, maaf ya.......)
Malam
Merenung
Dengan kernyit dahi
Antara telanjang dada dan kegerahan
Antara harus dan tak mampu
Jangankan sepuluh
Satupun terlalu penuh
Malam
Merenung
Andai aku adalah Suminto
Andai Suminto adalah aku
Jangankan satu seribupun aku mampu
Puisi-puisi kan tercipta diujung penaku
Ah…. mengapa aku bukan Suminto
Tapi aku tetap aku
Yang mungkin ada lebih dari Suminto
(dinn
wangsadidjaya, jogja, UNY, 2009)
Aku Bukan Penyair
Dua belas jam berlalu
Dari pertemuan sastra pagi itu
Hati dan perasaan tetap tak tentu
Apakah aku bisa mengerjakan itu
Menuangkan kata-kata jadi satu
Dalam berbait-bait puisi menyatu
Kucoba menggores pena diatas kertas
Hanya coretan yang buru-buru lenyap
dalam hapusan
Karena hanya deretan kata tercipta
Yang tanpa makna
Aku bukan penyair
Yang dapat mencipta barisan kata
indah
Yang dapat mencurah segenap rasa
Tapi aku harus jadi penyair
Walau hanya semu
(dinn
wangsadidjaya, jogja, UNY, 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar